Kretivitas musik
Kretatif
adalah sifat yang dimiliki sesorang. Seseorang yang kreatif mempunyai kemampuan
untuk mencipta atau berkreasi, kreasi adalah ciptaan, penciptaan atau hasil
karya cipta, kreatifitas merupakan kemampuan berfikir untuk berkreasi atau
mencipta, sedanagkan kreativitas adalah kemampuan sesorang dalam memngahsilkan
sesuatu yang asli atau unik , dan bermanfaat.
Tiga hal
penting yang dapat mempengaruhi gagasan kreatif, yaitu
1,
kecakapan
Kecakapan
nadalah kemampuan intelektual yang biasanya dapat di tunjukan dengan prestasi
akademik
2,
keterampilan
Keterampilan
adalah factor penguasaan skill yang
dimiliki, dalam hal ini adalah kemampuan bermusik seseorang…
3.
motivasi
Motivasi
adalah keinginan atau kemauaan yang kuat untuk dalapat menciptakan sebuah
karya, disesuaikan dengan pelajaran musik karya yang dimaksud adalah karya
music.
A.
Karya tulis music kreasi
Symbol
symbol penulisan yang digunakan untuk menuliskan sebuah karya music disebut
dengan notasi, notasi dapat dituliskan dalam bentuk partitur music, dalam
bahasa jerman partitur desebut dengan partition,
dan dalam bahasa inggris disebut
dengan score, makna dari istilah tersebut adalah lembaran
kertas yang berisikan notasi dari sebuah lagu atau karya music.
Dibawah
ini adalah contoh partitur untuk ansamle gitar yang dapat kalian mainkan
bersama-sama. Berserta petunjuk memainkan
B.
Karya music kreasi
Bentuk Bentuk penyajian musik
Secara
garis besar bentuk-bentuk penyajian musik dapat dikelompokkan menjadi beberapa
kelompok antara lain:
a.
Penyajian musik tunggal
Penyajian musik tunggal atau solo biasanya disajikan dalam bentuk
bermain alat musik atau bernyanyi sendiri, selain itu juga dapat di bantu alat
musik lain yang hanya bersifat mengiringi, sebagai contoh adalah solo vocal, dimana
dalam membutuhkan iringan baik midi atau instrument untuk mengiringi. Contoh
penyajian musik tunggal adalah solo gitar, solo vokal, solo piano, solo drum
dll.
b.
Penyajian kelompok musik terbatas
Penyajian musik kelompok musik terbatas adalah penyajian dengan
beberapa orang yang bermain musik atau
bernyanyi secara bersamaan. Contoh penyajian kelompok musik terbatas
adalah :
1, duet ( Penyajian musik dengan dua orang bermain alat musik atau
bernyanyi bersamaan
2, trio ( Penyajian musik dengan tiga orang bermain alat musik
atau bernyanyi bersamaan,
3, kuartet (Penyajian musik dengan empat orang bermain alat musik
atau bernyanyi bersamaan
4, kuintet (Penyajian musik dengan lima orang bermain alat musik
atau bernyanyi bersamaan)
5, ansambel :
-
Anasambel sejenis ( adalah beberapa orang yang memainkan alat musik
sejenis contoh ansambel gitar, ansambel vocal / vocal grup,paduan suara,
ansambel tiup dll)
-
Ansambel campuran ( adalah beberapa orang yang memainkan alat musik
yang tidak sejenis contoh, ansambel sekolah )
c.
Penyajian musik orkestra (orkes harmoni dan orkes simfoni),
d.
Penyajian musik elektrik. ( Contoh Band, DJ )
Konsep:
Penyajian karya seni musik pada umumnya melalui tahap penciptaan, penulisan
partitur, latihan dan penyajian/konser.Tentunya banyak hal yang harus
diperhatikan diantaranya : Teori dasar seni musik, Notasi Musik, Teknik Vokal
dan instrument
Prinsip:
· Jenis
dan simbol penyajian karya musik
Jenis Penyajian karya musik ada tiga macam:
1.
Penyajian musik vocal adalah sajian musik yang hanya menampilkan suara
manuasia saja, seperti Accapella, Nasyid, Paduan suara dsb.
2.
Penyajian Musik Instrumental adalah sajian musik yang hanya menampilkan
permainan alat musik saja (instrumental).
3.
Penyajian musik campuran memadukan keduanya antara vocal dan instrumental
Simbol penyajian karya musik:
· Nilai
estetika pada penyajian karya musik
Kemampuan dalam mempersepsi, memahami, menanggapi, merefleksi,
menganalisis, dan mengevaluasi penyajian karya musik.
Alat dan media memiliki banyak variasi
dan macamnya. Alat dan media dapat berupa alat music melodis, harmonis maupun
ritmis bahkan elektronik. Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang
berbeda
· Teknik
dalam penyajian karya musik dapat dimulai dengan cara yang sangat sederhana dan
mudah dilakukan. Mulailah dengan latihan individual (untuk sajian bersama)
kemudian latihan bersama ditambah dengan alat musik agar dapat menyatukan
harmonisasi bunyi.
Penggolongan alat musik
Penggolongan alat musik dibedakan menjadi beberapa macam yaitu,
1. Menurut fungsinya
Penggolongan alat musik menurut fungsinya terbagi menjadi tiga yaitu
a. Melodis
Alat musik melodis adalah alat musik yang biasanya membunyikan melodi
pada suatu lagu, pada umumnya alat musik ini tidak bisa memainkan kord secara
sendirian. Contoh alat musik melodis adalah biola, trupet, recorder, flute.
b. Harmonis
Alat musik harmonis adalah alat musik yang dimankan untuk memainkan
harmoni pada suatu lagu. Karena alatmusik ini biasa memainkan harmoni maka
cir-cirinya ialah bisa memainkan tiga nada atau lebih secara bersamaan. Contoh
alat musik harmonis adalah guitar, keyboar, piano, harpha, kentrung, siter.
dibawah ini adalah contoh nada-nada yang terdapat pada alat musik harmonis keyboard
dibawah ini adalah contoh nada-nada yang terdapat pada alat musik harmonis keyboard
c. Ritmis
Alat musik ritmis dimainkan sebagai pengiring sekaligus pengatur tempo
pada lagu. Biasanya alat musik ritmis bernada tetap atau tidak bernada. Contoh
alat musik ritmis adalah drum, triangele, tamborine, gendang, cymbal.
salah satu alat musik ritmis yang sering kita temui adalah drum set.untuk mempermudak dalam kita belajar drum adalah dengaan menggunakan notasi drum, dimana notasi drum tersebur kebanyakan ditulis dalam notasi balok.
banyak musisi atau buku musik menulis notasi drum dengan posisi yang berbeda-beda, akan tetapi yang perlu kita pahami adalah bahwa notasi tersebut hanyalah sekedar simbol untuk mempermudah dalam belajar drum. Berikut ini marupan contoh letak notasi balok untuk drum ( Drum key ) yang sering digunakan
salah satu alat musik ritmis yang sering kita temui adalah drum set.untuk mempermudak dalam kita belajar drum adalah dengaan menggunakan notasi drum, dimana notasi drum tersebur kebanyakan ditulis dalam notasi balok.
banyak musisi atau buku musik menulis notasi drum dengan posisi yang berbeda-beda, akan tetapi yang perlu kita pahami adalah bahwa notasi tersebut hanyalah sekedar simbol untuk mempermudah dalam belajar drum. Berikut ini marupan contoh letak notasi balok untuk drum ( Drum key ) yang sering digunakan
2. Cara memainkanya
Ditinjau dari cara memainkanya alat musik dibedakan menjadi lima yaitu
:
a. Alat musik gesek
Alat musik gesek adalah segala macam alat musik yang dimainkan dengan
cara di gesek. Yang tergolong alat musik gesek adalah biola, cello rebab,
contre bass, dll
b. Alat musik petik
Alat musik petik adalah alat musik yang cara memainkanya dengan
cara dipetik, contoh alat musik petik adalah guitar, kecapi, siter, dll
c. Alat musik pukul
Alat musik pukul adalah alatmusik yang cara meminkanya dengan di pukul.
Yang termasuk alat musik pukul adalah drum, tamborine, silofone, timpani, dll
d. Alat musik tiup
Alat musik tiup adalah alat musik yang cara memainkanya dengan cara di
tuip. Contoh alat musik tiup adalah flute, trumpet, sruling, oboe, clarinet,
dll
e. Alat musik getar
Alat musik getar adalah alat musik yang cara memainkannya dengan
digetarkan. Cotoh alat musik getar adalah angklung, bolero, marakas.
f. Alat musik keyboard
Alat musik keyboard adalah alat musik yang memakai bilah nada dalam
susunan yang kusus dan dimainkan dengan ditekan menggunkan jari. Contoh
alat musik keyboard adalah organ, piano, akordeon.
3. Berdasarkan sumber bunyinya.
a. Membranofone
Membranofone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari membran.
Contoh alat musik membranofon adalah drum, gendang, rebana, dll
b. Aerofon
Aerofon adalah alat musik yang sumberbunyinya dari udara. Contoh alat
musik aerofon adalah flute, seruling, saxophone, dll
c. Elektrofon
Elektofon adalah alat musik yang sumberbunyinya dari elektrik atau
listri. Sebagai contohnya adalah keyboard, elekton, organ, dll
d. Idiopfon
Idiofon adalah alat musik yang sumber bunyinya dari alat musik itu
sendiri. Contoh alat musik idiofon adalah gong, angklung, gambang, saron,
dll
e. Chordophon
Chordophone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari chord atau
dawai. Contoh alat musik chordophone adalah gitar, cello, contra bass, dll
Yang termasuk alat musik yang terbuat dari logam adalah trumpet,
saxophone
Sejarah Perkembangan Musik Dunia
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3
sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu.
Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani
yang dikemudian hari berkembang menjadimusik Gereja.
Musik itu kemudian disenangi oleh
masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan
lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa
kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah
ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah
alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia.
Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu
perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada
permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor
dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.
A. Perkembangan Musik Dunia
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi
PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :
1. Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tidak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.
Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
A. Perkembangan Musik Dunia
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi
PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :
1. Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tidak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.
Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
1. Gullanme Dufay dari Prancis.
2. Adam de la halle dari Jerman.
2. Adam de la halle dari Jerman.
2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.
Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612)
dari Italia.
2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.
2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.
3. Zaman Barok dan Rokoko
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
A. Johan Sebastian Bach
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:
1. St. Mathew Passion.
2. Misa dalam b minor.
3. 13 buah konser piano dengan orkes
4. 6 buah Konserto Brandenburg
2. Misa dalam b minor.
3. 13 buah konser piano dengan orkes
4. 6 buah Konserto Brandenburg
Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental.
Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig
B. George Fredrick Haendel
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;
1. Messiah, yang merupakan Oratorio
(nama sejenis musik) yang terkenal.
2. Water Musik (Musik Air).
3. Fire Work Music (Musik Petasan).
2. Water Musik (Musik Air).
3. Fire Work Music (Musik Petasan).
Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.
4. Zaman Klasik (1750 – 1820)
Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras
menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada.
Komponis-komponis pada Zaman Klasik antara lain :
1. Frans Joseph Haydn (1732 – 1809),
Lahir di Rohrau Austria, ia meninggal tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria. Karya ciptaannya yaitu : Sonata Piano, 87 buah kuartet, 24 buah opera, 100 buah simfoni, yang paling terkenal adalah The Surprisse Sympony. Dalam sejarah musik, Joseph Haydn termashur sebagai Bapak Simfony yang mewujudkan bentuk orkes dan kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai Komponis Austria yang handal.
2. Wolfgang Amandeus Mozart (1756 – 1791)
Lahir pada tanggal 27 januari 1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina Austria. Hasil karyanya adalah : Requiem Mars, 40 buah Simfony, Opera Don Geovani, Kuintet Biola Alto, Konserto Piano. Pada usia 3 tahun ia telah dapat menghasilkan melodi dan menerapkan accor pada hrpsikord. Pada usia 5 tahun ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul didepan umum pada usia 6 tahun, kemudian bersama saudara perempuannya mengadakan Tour keliling Eropa. Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-ciptaannya yang termaahur. Permainannya sangat menakjubkan, sehingga dijiluki Anak Ajaib. Biarpun memperoleh banyak sukses, tapi ia sangat miskin dan dalam keadaan yang sengsara, ia meninggal di Wina dalam usia 35 tahun dan dikuburkan di pekuburan fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.
5. Zaman Romantik (1820 – 1900)
Musik romantic sangat mementingkan perasaan yang subyaktif. Musik bukan saja dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak dipakai. Komponis-komponis pada Zaman romantic adalah :
a. Ludwig Von Bethoven dari Jerman.
b. Franz Peter Schubert dari Wina.
c. Francois Fredrick Chopin dari Polandia
d. Robert Alexander Schumann dari jerman.
e. Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.
b. Franz Peter Schubert dari Wina.
c. Francois Fredrick Chopin dari Polandia
d. Robert Alexander Schumann dari jerman.
e. Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.
Riwayat Haidup Komponis Zaman Romantik :
A. Ludwig Von Beethoven (1770 – 1827)
Lahir Desember 1770 di Bonn Jerman, ia meninggal tanggal 26 Maret 1827 di Wina Austria. Ia menamakan dirinya sebagai Pujangga Nada. Sejak usia 4 tahun dia belajar musik dibawah asuhan ayanhnya. Pada usia 17 tahun ia pergi ke Wina menemui komponis Mozart, kemudian Mozart memberi bimbingan musik kepadanya, sehingga ia dapat menjadi pemain musik yang baik danm komonis yang berbakat. Pada usia 30 tahun pendengarannya mulai berkurang, dan usia 50 tahun pendengarannya tuli sama sekali. Pada waktu ciptaannya Ninth Symphonies lahir, ia tidak mampu lagi mendengarkan hasil karyanya itu. Pada tanggal 26 Maret 1827, dia meninggal di Wina. Ia hidup dengan sangat menderita, tetapi mampu menciptakan Sonata dunia yang paling indah. Hasil ciptaannya antara lain :
- 5 buah sonata cello dan piano.
- 9 buah symfoni
- 32 sonata piano.
- 9 buah symfoni
- 32 sonata piano.
B. Franz Peter Scubert (1797 – 1828)
Lahir di Wina 31 Januari 1797, dia meninggal tanggal 19 Desember 1828, ciptaannya antara lain : Ave Maria, The Erl King, Antinghed Symphony, Gretchen At The Spining Sheel, The Wild Rose. Schubert mempunyai suara yang merdu dan menjadi penyayi paduan suara Imperial Choir. Kemudian ia memperdalam pengetahuan musiknya dibidang komposisi. Pada waktu meninggal, Ia tidak dikenal orang banyak dan berpasan agar dikuburkan dekat makan Beethoven. Dia meninggalkan 100 buah hasil karyanya, kebanyakan lagu-lagu solo.
C. Wilhelm Richard Wagner (1813 – 1883)
Lahir tanggal 22 Mei 1813 di Leipzig Jerman, meninggal 13 Februari 1883 di Venesia. Hasil ciptaannya antaralain : Tannhauser, Die Maistersinger Von Hurberg, Lohengrin, Der Fliegende Holander.
D. Johannes Brahms (1883 – 1897)
Lahir 7 Mei 1883 di Hamburg Jerman, ia meninggal 3 April 1897 di Wina Austria. Hasil ciptaannya : Hungarian Dance, Muskoor Ein Deusches Requiem, Kuartet gesek.. paa usia 14 tahun ia telah menjadi pianis yang baik. Dia adalah seorang komponis terakhir dari aliran Romantik, karyanya sangat indah.
6. Zaman Modern (1900 – sekarang)
Musik pada Zaman ini tidak mengakui adanya hukum-hukum dan peraturan-peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya penemuan dibidang teknik seperti Film, Radio, dan Televisi. Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.
Komponis-komponis pada Zaman Modern :
1. Claude Achille Debussy dari
Prancis
2. Bella Bartok dari Honggaria.
3. Maurice Ravel dari Prancis.
4. Igor Fedorovinsky dari Rusia
5. Edward Benyamin Britten dari Inggris
2. Bella Bartok dari Honggaria.
3. Maurice Ravel dari Prancis.
4. Igor Fedorovinsky dari Rusia
5. Edward Benyamin Britten dari Inggris
Direksi dasar
Dirigen atau konduktor adalah orang yang memimpin sebuah
pertunjukan musik melalui gerak isyarat. Orkestra dan paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau konduktor, sedangkan ilmu
yang mempelajari tentang konduktor disebut dengan direksi.
Dalam perannya sebagai pengaba, dirigen harus
berkonsetrasi penuh pada musik yang terjadi di sekelilingnya. Fungsi utamanya pun
bukan sebagai pemusik yang dapat mengeluarkan suara, apalagi mengeluarkan suara
pada saat mengaba yang dapat mengganggu musik itu sendiri. Maka dari itu,
kontak mata dan bahasa isyaratlah yang menjadi sarana utama dalam berkomunikasi
dalam pagelaran.
Karena gestures/bahasa tubuh inilah seringkali tugas dirigen menjadi tugas yang ‘memalukan’. Seseorang harus bergerak untuk menginspirasi orang lain dalam bermusik seringkali terasa aneh karena gerakan bukan menjadi tujuan utama dari conducting seperti penari. Tujuan utamanya malahan suara yang dihasilkan oleh pemusik yang dimotivasi oleh gerakan sang konduktor. Walaupun demikian inilah tugas sang konduktor. Dan karena alasan ini pula seorang dirigen dapat bergerak semaunya asalkan suara yang dihasilkan oleh pemusik sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Selain itu walaupun ada standar khusus bahasa tubuh di kalangan pengaba dan pemusik, namun kunci utama dari suatu penampilan adalah latihan bersama. Latihan ini dibutuhkan karena bagaimanapun juga bahasa isyarat memiliki keterbatasan, sehingga komunikasi verbal tetap dibutuhkan untuk mengarahkan dan menyamakan persepsi dalam bermusik
Karena gestures/bahasa tubuh inilah seringkali tugas dirigen menjadi tugas yang ‘memalukan’. Seseorang harus bergerak untuk menginspirasi orang lain dalam bermusik seringkali terasa aneh karena gerakan bukan menjadi tujuan utama dari conducting seperti penari. Tujuan utamanya malahan suara yang dihasilkan oleh pemusik yang dimotivasi oleh gerakan sang konduktor. Walaupun demikian inilah tugas sang konduktor. Dan karena alasan ini pula seorang dirigen dapat bergerak semaunya asalkan suara yang dihasilkan oleh pemusik sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Selain itu walaupun ada standar khusus bahasa tubuh di kalangan pengaba dan pemusik, namun kunci utama dari suatu penampilan adalah latihan bersama. Latihan ini dibutuhkan karena bagaimanapun juga bahasa isyarat memiliki keterbatasan, sehingga komunikasi verbal tetap dibutuhkan untuk mengarahkan dan menyamakan persepsi dalam bermusik
Berikut ini adalah contoh beberapa gerakan
tangan untuk sukat atau birama yang masih sangat dasar atau sering kita jumpai
Dirigen pada dasarnya memberi pengarahan pada
penyanyi sebelum penyanyi menyanyikannya, sehingga apa yang dilakukan pemusik
sesuai dengan yang dikehendaki dirigen.
SIKAP TANGAN PADA POSISI SIAP
Penyanyi/organis harus dipersiapkan sebelum mulai dengan sikap siap. Sikap tangan seperti sedang memegang bola yang garis tengahnya selebar badan. Kedua telapak tangan menghadap ke bawah dengan jari-jari yang relaks. Kedua tangan pada jarak yang sama dengan badan anda. Sikap siap ini bervariasi tergantung dari karakter lagu yang akan dibawakan.
GERAKAN AWAL
Gerakan awal diperlukan saat mulai memberi aba-aba. Sebaiknya dipelajari setelah menguasai pola-pola dasar dan dapat melakukannya tanpa ketegangan. Gerakan awal harus dipelajari dan dipakai, jangan lagi menghitung “satu-dua-tiga” untuk memulai nyanyian.
Fungsi gerakan awal adalah :
1. Meningkatkan presisi/ketepatan waktu mulai penyanyi berbunyi.
2. Mengingatkan karakter (termasuk volume) pada awal lagu yang akan dibawakan
3. Menjelaskan tempo yang akan diambil.
Gerakan awal didahului dengan sikap siap. Gerakan awal ini janganlah dipakai untuk memberi tahu setiap kali suatu kelompok suara harus masuk. Penyanyi harus selalu dituntut untuk menghitung semua tanda istirahat, bukan menunggu tanda dari dirigen.
Cara melakukannya :
Pada dasarnya memberi satu ketukan sebelum ketukan masuk (untuk lagu yang dimulai pada ketukan), membuat sikap badan dan tangan yang antisipatif, serta pada saat masuk melakukan gerakan yang mantap, seperti “yak – bam”. Selalu arahkan pandangan mata ke bagian penyanyi yang akan mulai bernyanyi, jangan melihat pada teks. Tetap pandang mereka sampai proses “masuk” ini diselesaikan. Jangan berpaling karena penyanyi akan merasa kecewa / diabaikan.Gerakan awal diarahkan pada pengiring bila lagu diawali dengan intro. Disini organis harus melihat ke dirigen sehingga masuk pada saat dan tempo serta karakter yang dimaksudkan oleh dirigen.
GERAKAN BERHENTI
Gerakan ini penting karena biasanya penyanyi atau dirigen kehilangan konsentrasinya menjelang akhir lagu. Aba-aba harus selalu diberikan sampai lagu berakhir, bahkan hingga beberapa saat setelah lagu berhenti. Kontrol dirigen terhadap penyanyi harus tetap dijaga. Cara paling sederhana adalah menghentikan gerakan tangan pada ketukan terakhir, menahannya sesuai dengan yang dikehendaki (apakah itu beberapa ketukan atau fermata), lalu beri dua gerakan pendek, satu ke atas, satu ke bawah, kembali ke tempat semula : seperti “ yak – stop”. Pada saat “stop” ini semua suara harus berhenti, penyanyi mungkin masih harus mengucapkan konsunan penutupnya.
TANGAN KIRI
Tangan kiri berfungsi untuk menolong tangan kanan, bila tangan kanan tidak lagi bisa memberikan pengarahan yang diinginkan. Cobalah gunakan pedoman ini :
1. Pada dasarnya tangan kanan melakukan semuanya: tempo, volume, karakter, phrasing,
dan gerakan awal serta akhir.
2.Tangan kiri membantu yang hal-hal tidak dapat dilakukan sendiri oleh tangan kanan
seperti membari gerakan awal, aksen, volume, tanda untuk menahan nada pada kelompok
suara tertentu. Juga hal-hal lain seperti membalik teks, memberi karakter dengan
mengepalkan tangan atau membuat gerakan yang gemulai.
3. Membantu menekankan apa yang sudah dilakukan oleh tangan kanan.
4. Tangan kiri sebaiknya jangan melakukan pola ketukan tangan kanan terlalu banyak, hanya
pada saat awal atau bila tempo terasa terlalu berat atau cepat.
DINAMIKA, AKSEN, PHRASING, TEMPO, KARAKTER
SIKAP TANGAN PADA POSISI SIAP
Penyanyi/organis harus dipersiapkan sebelum mulai dengan sikap siap. Sikap tangan seperti sedang memegang bola yang garis tengahnya selebar badan. Kedua telapak tangan menghadap ke bawah dengan jari-jari yang relaks. Kedua tangan pada jarak yang sama dengan badan anda. Sikap siap ini bervariasi tergantung dari karakter lagu yang akan dibawakan.
GERAKAN AWAL
Gerakan awal diperlukan saat mulai memberi aba-aba. Sebaiknya dipelajari setelah menguasai pola-pola dasar dan dapat melakukannya tanpa ketegangan. Gerakan awal harus dipelajari dan dipakai, jangan lagi menghitung “satu-dua-tiga” untuk memulai nyanyian.
Fungsi gerakan awal adalah :
1. Meningkatkan presisi/ketepatan waktu mulai penyanyi berbunyi.
2. Mengingatkan karakter (termasuk volume) pada awal lagu yang akan dibawakan
3. Menjelaskan tempo yang akan diambil.
Gerakan awal didahului dengan sikap siap. Gerakan awal ini janganlah dipakai untuk memberi tahu setiap kali suatu kelompok suara harus masuk. Penyanyi harus selalu dituntut untuk menghitung semua tanda istirahat, bukan menunggu tanda dari dirigen.
Cara melakukannya :
Pada dasarnya memberi satu ketukan sebelum ketukan masuk (untuk lagu yang dimulai pada ketukan), membuat sikap badan dan tangan yang antisipatif, serta pada saat masuk melakukan gerakan yang mantap, seperti “yak – bam”. Selalu arahkan pandangan mata ke bagian penyanyi yang akan mulai bernyanyi, jangan melihat pada teks. Tetap pandang mereka sampai proses “masuk” ini diselesaikan. Jangan berpaling karena penyanyi akan merasa kecewa / diabaikan.Gerakan awal diarahkan pada pengiring bila lagu diawali dengan intro. Disini organis harus melihat ke dirigen sehingga masuk pada saat dan tempo serta karakter yang dimaksudkan oleh dirigen.
GERAKAN BERHENTI
Gerakan ini penting karena biasanya penyanyi atau dirigen kehilangan konsentrasinya menjelang akhir lagu. Aba-aba harus selalu diberikan sampai lagu berakhir, bahkan hingga beberapa saat setelah lagu berhenti. Kontrol dirigen terhadap penyanyi harus tetap dijaga. Cara paling sederhana adalah menghentikan gerakan tangan pada ketukan terakhir, menahannya sesuai dengan yang dikehendaki (apakah itu beberapa ketukan atau fermata), lalu beri dua gerakan pendek, satu ke atas, satu ke bawah, kembali ke tempat semula : seperti “ yak – stop”. Pada saat “stop” ini semua suara harus berhenti, penyanyi mungkin masih harus mengucapkan konsunan penutupnya.
TANGAN KIRI
Tangan kiri berfungsi untuk menolong tangan kanan, bila tangan kanan tidak lagi bisa memberikan pengarahan yang diinginkan. Cobalah gunakan pedoman ini :
1. Pada dasarnya tangan kanan melakukan semuanya: tempo, volume, karakter, phrasing,
dan gerakan awal serta akhir.
2.Tangan kiri membantu yang hal-hal tidak dapat dilakukan sendiri oleh tangan kanan
seperti membari gerakan awal, aksen, volume, tanda untuk menahan nada pada kelompok
suara tertentu. Juga hal-hal lain seperti membalik teks, memberi karakter dengan
mengepalkan tangan atau membuat gerakan yang gemulai.
3. Membantu menekankan apa yang sudah dilakukan oleh tangan kanan.
4. Tangan kiri sebaiknya jangan melakukan pola ketukan tangan kanan terlalu banyak, hanya
pada saat awal atau bila tempo terasa terlalu berat atau cepat.
DINAMIKA, AKSEN, PHRASING, TEMPO, KARAKTER